CAFE

10. 데완다루 이브라힘 슨자하지 詩 (Puisi Dewandaru Ibrahim Senjahaji)

작성자김영수|작성시간21.10.10|조회수490 목록 댓글 0

 

[Sajak Dewandaru Ibrahim Senjahaji]

 

Kau

Dewandaru Ibrahim Senjahaji

 

Dimana kau tak kumengerti

Tapi wajahmu ada di sana-sini

 

Telah begitu rapi kusembunyikan hati

Tapi tatapmu ternyata belati

 

Menjangkaumu itu hasrat hati

Tapi apalah daya mendaki

 

Sampai telah hilang jejak

Kau tetap gunung tanpa puncak

 

Sejenak aku ingin berpaling

Ternyata selain engkau adalah tebing

 

Purwokerto, 2015

 

당신

데완다루 이브라힘 슨자하지

 

당신이 어디에 있는지 난 알지 못하지만

당신의 얼굴은 여러 곳에 있다

 

그렇게 이미 나는 마음을 잘 숨겼다

당신이 보는 것은 사실 단도에 지나지 않는다  

 

당신은 마음의 욕망 속에 있고

나는 오를 수 있는 힘이 있다

 

발자국이 없어질 때까지

당신은 정상이 없는 산이다

 

잠시 나는 뒤를 돌아보면서  

당신은 다름이 아닌 절벽임을 알게 된다

 

 

뿌르오꺼르또, 2015

 

 

Menjelang Kereta Berangkat

Dewandaru Ibrahim Senjahaji

 

Akhirnya, pesanan keretamu tiba di stasiun

Dan akan segera pergi ke stasiun berikutnya

Seperti kau yang berjalan dari satu kota ke kota lainnya

Kita baru saja duduk dan aku belum usai menyuapimu Satu bait puisi

Petugas kereta berkata kereta akan segera berangkat

Kau menatap bermaksud mengucapkan salam:

Pertemuan ini terlalu singkat untuk perpisahan yang panjang

 

Purwokerto, Juni 2021

 

 

기차가 떠날 때쯤

데완다루 이브라힘 슨자하지

 

당신이 예매한 기차가 역에 끝내 도착했고

그리고는 다음 역을 향해 급히 출발할 예정입니다

마치 이 도시에서 저 도시로 떠도는 당신처럼

우리들은 방금 앉았고 나는 아직 한 줄의 시를 당신에게 주지 못했습니다

기차 승무원은 이 열차는 곧 출발할 것이라고 말하고 있지만

나, 당신을 바라보고 인사를 전합니다

이 만남은 너무나 긴 이별을 위한 너무 짧은 것이라고

 

 

뿌르오꺼르또, 2021년 6월

 

 

Setiap Dini Hari

Dewandaru Ibrahim Senjahaji

 

Setiap hari engkau ngelilir

Menebas malam menghadap arah kiblat

Merapali mantra-mantra

Dan menghabiskan kalimat terakhir dari buku-buku.

Sesekali kau memeriksaku dengan mengirimkan pesan

Apakah mataku masih terjaga

Atau sudah disergap mimpi fana.

Jika aku masih terbangun

Kau akan memaksaku menunda kantuk

Menahannya satu dua jam

Sebelum kau ikhlas aku mendengkur

Di saat kau kepayahan menahan kangenmu.

Kau bilang jarak sudah cukup menyiksa

Dan tiada kabar sama halnya

Dengan mengalikan siksaan-siksaan.

Aku tidak dapat menghitung

Seberapa banyak kau mengalikan rasa sebal

Dan aku seberapa bebal.

 

Kau selalu asik berbicara dengan buku-bukumu

Hingga sebelum bilal subuh terbangun

kau segera pergi ke dapur menyerok gentong beras

Memandikan dan mencangkulinya di wadah nasi

Memasaknya dan memastikan agar tak terlambat matang

Saat pagi untuk kau santap bersama ibu

Dan adik-adikmu.

 

Ketika aku bangun aku sering mengabaikan pesanmu

Melalui rutinitas pagi manusia normal

Kau pun telah paham bagaimana cara kerja pekerja honorer

Dan kau pun menjalani pagi

Seperti halnya wanita karir yang mandiri.

Seringkali aku pulang kerja sore

Kemudian melakukan hal lain yang tak bisa diganggu rindu

kau pulang kerja di waktu petang dan kelelahan

sesekali melupakan makan malam

masuk kerumah, menuju kamar mandi

setelah itu duduk di kursi dan ketiduran

Sambil sesekali sebuah buku atau handphone

Kau biarkan tengkurap di dadamu.

Lalu kau ngelilir kembali saat tengah malam

menghadap arah kiblat

Merapali mantra-mantra

Dan menghabiskan kalimat terakhir dari buku-buku.

Sesekali kau memeriksaku dengan mengirimkan pesan

Apakah mataku masih terjaga

Atau sudah disergap mimpi fana.

 

Purwokerto, September 2021

 

 

매일 새벽마다

데완다루 이브라힘 슨자하지

 

매일 당신은 잠결에 일어나

밤을 뚫고 메카 방향으로 마주하고

주문을 읽지요

그리고 책의 마지막 구절을 다 읽은 후

당신은 종종 나를 자세히 바라보지요

내 눈이 밤을 세웠는지를  

아니면 덧없는 꿈에 사로 잡혀 있는지를

만약 내가 깨어 있으면

아마 한, 두 시간 정도 

당신은 졸음 오는 것을 막기위해 나를 정신차리게 하지요

당신은 피곤할 때도 그리움을 잘 참지요

당신이 말하길 사는 것은 큰 고통이라고

그리고 소식 하나 없는 아픔은 더 큰 고통이라고   

나는 계산을 할 수 없지만

당신은 불만의 감정을 뺄셈을 할 수 있지요

내가 얼마나 우매한지 모릅니다

 

당신은 책과 함께 즐겁게 이야기를 하고

아잔을 부르는 사람이 일어나기 전에

당신은 즉시 부엌으로 가서 쌀독에서 쌀을 퍼내지요

쌀을 씻고 밥통 안 쌀을 골고루 펴지요

그리고 밥이 타지 않도록 조심하면서

이것이 어머니와 내 동생들과 함께 하는 아침이지요

 

내가 아침에 일어날 때 종종 당신의 지시를 무시하곤 하지요

당신 역시 정상적인 사람의 아침 일상을

어떻게 하는지를 이해하고 있으니까

내가 오후에 지쳐 일에서 돌아 왔을 때

종종 저녁 먹는 것을 잊지요

집으로 들어와 목욕실로 향한 다음

종종 의자에 앉아

책을 든 채로 아니면 핸드폰을 들고서 잠이 들지요

당신은 당신 가슴에 고개 숙이는 것을 내버려 두지요

그런 다음 한밤중에 당신은 다시 비몽사몽간에 일어나지요

메카를 향한 방향을 향해서

주문을 읽지요

그리고는 책의 마지막 단원을 읽고 난 후

가끔 당신은 자세히 나를 바라보지요

내 눈이 졸지 않고 크게 뜨고 있는지를

아니면 덧없는 꿈에 사로 잡혀 있는지를

 

 

뿌르오꺼르또, 2021년 9월

 

(한국어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)

 

 

[Profil Penyair]

 

Dewandaru Ibrahim Senjahaji, beberapa kali puisinya dimuat di Radar Banyumas,  juga dalam antologi puisi Dari Negeri Poci 6 “Negeri Laut” (2015), “Matahari Cinta Samudra Kata” ( Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2016), Dari Negeri Poci 7 “Negeri Awan”, “Dari Sittwe ke Kuala Langsa”, “The First Drop of Rain”, dan lainnya. Awal dia berproses sastra di Sekolah kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP). Sekarang dia menjadi Guru dan Teman Belajar anak-anak SMK N 2 Purwokerto.

 

[시인 소개]

 

데완다루 이브라힘 슨자하지 (Dewandaru Ibrahim Senjahaji), 시 작품이 Radar Banyumas에 게재 되었고 공동 시집인 Dari Negeri Poci 6 “Negeri Laut” (2015), “Matahari Cinta Samudra Kata” (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2016), Dari Negeri Poci 7 “Negeri Awan”, “Dari Sittwe ke Kuala Langsa”, “The First Drop of Rain”, 등에 실렸다.  Sekolah kepenulisan Sastra Peradaban(SKSP)에서 문학 공부를 했으며 현재 뿌르오꺼르또 중학교 (SMK N2) 교사로 근무중에 있다

 

다음검색
현재 게시글 추가 기능 열기
  • 북마크
  • 공유하기
  • 신고하기

댓글

댓글 리스트
맨위로

카페 검색

카페 검색어 입력폼