CAFE

17. 아리프 히다얏 (Arif Hidayat)

작성자김영수|작성시간21.11.04|조회수288 목록 댓글 0

 

[Sajak Arif Hidayat]

 

Aku yang Mengantarkanmu

untuk Akhmad Saufan

 

Aku pergi mengantarkamu dari sepi menjadi tiada

karena kau memiliki dunia yang lain

yang tersembunyi di balik bukit itu.

Langit mungkin akan tertawa

melihat kita dijebak oleh waktu

dan berpisah karena waktu juga

dengan perasaan masing-masing

untuk saling menjadi dingin dalam hujan.

 

Jalan-jalan itu, ingatan-ingatan itu,

aku melihatmu tumbuh dan berubah

dengan cara yang berbeda dari rumput dan pohon.

Pada setiap langkahku, detak jantungku,

ada senyummu, juga seluruh manuskrip

yang tak sempat kita abadikan

yang akan terus bercahaya di sore hari

sebelum kau meninggalkanku, tempatmu

hingga kau berada dalam kegelapan

karena kau tak nyata lagi di dekatku.

 

Pada setiap airmataku di puisi ini

masih ada mimpi yang tak sempat terwujud

untuk melacak jejak ulama Nusantara.

Dapatkah aku berjalan seorang diri

tanpa arah yang jelas di kota ini,

sementara orang-orang sibuk

bertarung dengan dirinya sendiri

dan muntah dengan kata-kata mereka.

 

Kau mungkin berpikiran sama denganku

sama-sama memikirkan senja yang pergi

sama-sama memiliki kenangan tentang laut

dengan dada yang sesak 

menahan beban doa yang menggumpal di udara.

Bahwa hidup ini sering tak terduga seperti hujan

maka tak ada yang bisa kutahan dengan angin.

Aku hanya bisa mengantarkamu pada sunyi

lewat jalan kecil di tepi sungai,

sangat jauh sekali, dan tak kembali.

Dan aku hanya bisa merindukanmu

yakin bahwa kita akan berjumpa

pada suatu masa yang lain

dengan cahaya kehidupan

yang lebih indah dari semua cahaya di dunia ini.

 

 

2018

 

[아리프 히다얏 詩]

 

당신을 배웅하는 나  

아흐맛 사우판에게

 

당신은 다른 세상을 가졌기에

고요함에서 사라짐으로 가는 당신을 위해 왔습니다

저 산 너머 숨겨진 하늘은  

빗속 차디찬 느낌으로   

시간에 옥조이고  

시간 때문에 이별하는 우리를 보고

허허롭게 웃을 것입니다

 

그 길들, 그 기억들,

풀과 나무와는 다르게  

성숙되어 변화하는 당신을 봅니다  

내 발걸음 마다, 내 심장 고동 소리마다

당신의 미소가 있습니다. 우리들이 영원히 간직하지 못한

모든 필사본에 이 오후의 찬란한 빛은 쏟아집니다  

당신이 나를 떠나기 전, 당신의 자리는 어둠 속이었습니다  

하여 당신이 가까이 있어도 보이질 않았습니다

 

이 詩 안의 내 모든 눈물마다

실현되지 못한 꿈이 있습니다

누산따라에 남아 있는

모든 이슬람 성직자 발걸음의 흔적을 찾겠다는

꿈이 그것입니다  

이 도시를 혼자서 정처없이 걸을 수 있을까 생각해 봅니다

사람들은 그들의 말로 토악질을 하면서

바쁘게 스스로 자기들과 싸움을 하고 있습니다

 

떠나가는 석양을 생각하면서

당신도 나와 비슷한 생각을 하고 있을 것입니다

답답한 가슴 속에는 바다에 대한 추억이

같이 들어 있습니다

허공을 하나로 뭉칠 수 있는 기도의 힘으로 견디어 냅니다

 

이 삶은 빗줄기처럼 종종 예상하지 못합니다

하여 바람으로 막을 수 있는 것은 아무 것도 없습니다

그저 강가 옆 작은 길을 지나 조용한 곳으로

당신을 안내할 수 있을 뿐

아주 멀어, 돌아올 수 없는 당신을 그저 그리워합니다

언젠가 다른 시간 안에서 다시 만날 수 있기를 확신합니다

이 세상 모든 빛 보다 더 아름다운 삶의 빛으로

 

* 누산따라(Nusantara) : 인도네시아 군도(群島)를 의미

 

2018

 

 

Doa Pagi

 

Semoga matahari selalu bersama kita,

karena setiap cahayanya yang menerobos dari celah

ada isyarat kerinduan

dari suatu tempat yang entah.

Kau yang berangkat menyusuri jalanan,

semoga kebaikan tumbuh bersama tunas pohon kersan

dengan buah-buah yang mengobati luka di dada

tersebab dendam dan masa lalu.

Mungkin suara burung-burung, mungkin gercik air,

mungkin angan saja, di situlah aku berharap

bahwa dunia tetap utuh dengan kerendahan semesta

yang menjaga waktu tetap ada untuk kita.

Sehari tak melihatmu tersenyum

telah menjadi kegelisahan musim kemarau yang gersang.

Pagi ini, setelah sujud ini,

kubayangkan aroma tubuhmu serupa bunga kopi

di tengah hutan yang menampung berkah Tuhan.

 

Kabulkanlah rasa gelisah ini menjadi kebahagiaan di waktu asar

sebab tak ada yang lebih baik

selain bisa bersamamu dengan memetik doa-doa

dalam buah-buah yang kita tanam pagi hari.

Aku ingin kau mengerti alasan ada kekosongan,

yakni karena doa itu adalah waktu

yang menguji kesabaran.

Sebelum matahari bergeser, aku telah tumbuh

bersama yang ada di ladang jagung.

 

 

2018

 

 

아침 기도

 

우리와 함께 하는 태양,

틈새로 파고드는 각각의 빛은 어디인지 모르는

한 장소에 대한 그리움입니다

당신은 길 따라 떠나 갔고

가슴속 상처를 치료할 수 있는 과일은

황폐한 나무의 새싹과 함께 자라기를 바라고 있습니다

지난 시간은 아픔을 가져왔지만

그것은 아마도 새들의 지저귀는 소리, 아니면 물이 마른 자리,

혹은 생각 속에서  

이 세상이 온전하기를 바라는 내 희망을 꺾지는 못했습니다  

당신 웃음을 보지 못한 하루는

황폐한 건기의 불안입니다

이 아침, 이 기도를 마친 후

커피 꽃 향기 같은 당신의 체취를 기억합니다

신의 은총이 충만한 숲 가운데에서

흔적의 시간 속 불안함이 행복으로 변할 수 있기를 바랍니다

아침에 우리 같이 심은 과일에서 기도를 딴 것만큼

인내심을 시험하는 시간이기에 이 기도가

텅 빈 충만에 대해 알 수 있기를 바랍니다

태양이 움직이기 전에

나는 옥수수 밭에 있는 것과 함께 그 만큼 자라고 싶습니다

 

 

2018

 

 

Yang Basah:

Sore dan Sepeda Motor

 

Yang basah adalah cinta

seperti jalan-jalan yang mengalir

hingga tak batas tentu takdir.

Dan kau menjaga setiap tikungan,

setiap keraguan yang menghalangi mataku.

 

Sebagai penyair,

aku mencintaimu dengan rasa dingin.

 

Sepeda motorku melaju

menembus gemuruh,

membawamu ke meja perjamuan.

Hujan hanya kata-kata yang berdenging,

yang kerap mengumpat dan mendendam;

semacam isyarat langit tak terpahami

oleh kebajikan bumi.

 

Hidup kita yang mengalir

adalah jarak yang jauh

yang mesti ditempuh

dengan laju dan keyakinan.

 

Mulailah kau membuat batas

untuk mengikatku pada tepian.

Dinding rumahku bergetar,

buku-buku dan almari menggigil

seperti ada petir yang menyelinap.

 

Kita sudah tidak muda,

cinta selalu punya usia

untuk mencapai sagala rahasia.

Adalah tanah yang basah

sementara langit kadang berjubah

kadang bercahaya.

 

Maka aku percaya

ketika mengantarmu menuju rumah,

mata mesti dibentangkan.

Jawaban akan diketemukan

tentang hitungan hari

yang bakal kita jalani bersama.

 

Kita akan sama-sama mengalir

sebelum senja, sebelum cahaya sirna,

menuju laut yang penuh kebebasan.

 

 

2013

 

 

젖은 것 :

오후 그리고 오토바이

 

젖은 것은 사랑이다

운명의 금이 그어져 있지 않은  

마치 물이 흐르는 길처럼

그리고 당신은 모든 구비에서

내 눈을 방해하는 의심을 지키고 있다

 

시인으로  

차가운 마음으로 당신을 사랑한다

 

굉음을 뚫고

내 오토바이가 질주한다

당신을 식탁으로 안내한다

중상모략과 원한

대지의 선행을 이해하지 못하는

하늘의 한 몸짓처럼

빗소리는 그저 중얼거리는 말일 뿐

 

물 흐르는 것 같은 우리들의 삶

머나먼 거리

확신으로 빨리 가야만 할 거리

 

나를 그 주변부에 묶기 위해

당신은 경계를 만들기 시작했다

마치 재빠른 번개처럼

내 집의 벽은 흔들리고

책들과 책장이 움찔거린다

 

사랑은 항상 나이를 갖고 있어

우리들은 더 이상 젊지가 않다

모든 비밀을 알기 위해서

젖은 땅이 있다

하늘은 가끔 망토를 걸치고

무심히 빛을 비춘다

 

나는 믿는다

내가 당신을 집을 향해 배웅할 때  

앞으로 우리가 같이 할 날들의  

날짜 계산에 대해  그 대답을

환하게 열린 눈으로   

분명 만날 것이라는 것을  

 

우리는 같이 흐를 것이다

석양이 되기 전에, 빛이 사라지기 전에

자유가 충만한 바다로 향하기 전에

 

 

2013

 

(한국어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)

 

 

[Profil Penyair]

 

Arif Hidayat, lahir di Purbalingga pada 7 Januari 1988. Kini ia bekerja di Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifudin Zuhri Purwokerto, pada Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora. Tulisannya pernah dipublikasikan di Harian Koran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Wawasan Sore, Minggu Pagi, Kendari Pos, Merapi, Kompas, Suara Karya, Radar Banyumas, Suara Merdeka, Lampung Post, Republika, Joglosemar, Suara Pembaruan, Majalah Horison, Majalah Mayara, Majalah Basis, Majalah Merpsy, dan Rakyat Sultra.  Buku tunggalnya yaitu: Aplikasi Teori Hermeneutika dan Wacana, serta Sastra Tanpa Batas. Buku puisinya Rumpun Bambu, dan Air Mata Manggar: Sepilihan Puisi. Buku cerpennya: Yang Menunggu di Halte Bulan Menjelang Oktober. Kini ia tinggal di Desa Karangnanas Rt 06/Rw 02, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Email: arif19hidayat88@gmail.com dengan No.HP:  085726564738.

 

 

 

 

[시인 소개]

 

아리프 히다얏(Arif Hidayat), 1988년 1월 7일 중부 자바 뿌르발링가( Purbalingga) 출생. 현재 사이푸딘 주흐리 뿌르오꺼르또 국립 이슬람대학교 아랍 인문과학대학에서 근무. 시 작품이 일간지 Koran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Wawasan Sore, Minggu Pagi, Kendari Pos, Merapi, Kompas, Suara Karya, Radar Banyumas, Suara Merdeka, Lampung Post, Republika, Joglosemar, Suara Pembaruan에 게재되었고 잡지 Majalah Horison, Majalah Mayara, Majalah Basis, Majalah Merpsy, dan Rakyat Sultra에 실렸다.  저서로는 Aplikasi Teori Hermeneutika dan Wacana, serta Sastra Tanpa Batas(해석 및 표현 이론과 경계가 없는 문학). 시집으로는 Rumpun Bambu, dan Air Mata Manggar: Sepilihan Puisi(대나무 움과 야자 꽃 눈물). 단편집으로는 Yang Menunggu di Halte Bulan Menjelang Oktober(10월이 가기 전, 정류장에서 기다리는 것)이 있다  

 

 

 

다음검색
현재 게시글 추가 기능 열기

댓글

댓글 리스트
맨위로

카페 검색

카페 검색어 입력폼