CAFE

31. 리스띤 와휴니 (Listin Wahyuni)

작성자김영수|작성시간22.01.03|조회수201 목록 댓글 0

 

[Sajak Listin Wahyuni]

 

 

PEREMPUAN PENYUNGGI KERANJANG

 

dalam munajat selepas subuh

kulihat seorang perempuan

berkain selampai selendang

menyunggi  keranjang:

kerisik daun-daun berdesakan

ranting-ranting kering. kelopak bunga luruh

rumput ilalang. dengung belalang

 

ia meniti shirath

debar dada berdegupan

berharap tangan malaikat

menuntunnya bersijingkat

kakinya telanjang. airmata berlelehan

lisan dan hati tak hendak diam

merintihkan rindu pada kekasih

nun jauh di seberang:

 

ya nabi, ya nabi

ya bulan, ya matahari

 

perempuan itu. menitiskan sendu

di kecipak sungai nafasku

hingga di pagi yang diam

kupunguti kesabaran berserakan

di kebunnya yang manikam

 

Depok-Yogyakarta

November 2018-2021

 

 

[리스띤 와휴니 詩]

 

 

바구니를 나르는 여자

 

 

새벽 기도가 끝난 후

목도리를 두른 한 여자가

바구니 나르는 것을 보았다

마른 바나나 잎은 서걱거리고

물기 잃은 실 가지, 떨어진 꽃 받침

갈대 속, 메뚜기들의 움직임

 

그녀는 천사의 손에 이끌려

떨리는 가슴으로

외나무다리를 건너고 있었다

눈물이 뚝뚝 떨어지는

맨발,  

멀리 있는

연인에 대한 그리움으로

혼란 속 마음은 아플 뿐

 

아, 예언자여, 예언자여

아, 달님이여, 해님이여

 

내 호흡의 강물을 흔들리게 하는  

그녀가 떨어뜨리는 슬픔을

조용한 아침이 올 때까지

그 농장에서 흩뿌려진 보석처럼  

나는 참을성 있게 줍고 있었다

 

 

데뽁(Depok)-욕야카르타(Yogyakarta)

2018년 1월 - 2021

 

 

SEKERANJANG BUNGA UNTUK BERPESTA

 

tak ada yang berbincang pagi-pagi tentang

rangkaian bunga. jika kelak pesta kita tiba

 

mereka hanya berhitung berapa bumbung

mutiara yang kau dapatkan

dalam setiap palagan yang meletihkan

 

pesta kita bukan semarak kilau

hanya kenduri cinta sekedarnya

nasi wuduk dan ingkung sekedarnya

taburan kol dirajang sangat tipisnya

 

tapi jangan lupa, aku ingin sekeranjang bunga

untuk kuhirup wanginya. di setiap pagi dan senja

 

kau tahu? betapa sepi perempuan jika tak ada

daun dan kembang. apa yang akan ia mainkan?

 

bahkan ketika pesta kelak usai

ada saja yang sibuk meronce

kenanga, kantil, mawar, melati, pandan wangi

untuk menghias kereta. yang akan membawa

pulang setiap jiwa

 

bukankah wangi yang kita sepakati

di awal dan akhir nanti?

 

Depok, November 2018

 

 

축제를 위한 한 바구니의 꽃

 

 

우리들의 축제가 열리지만  

새벽부터 꽃 다발에 대해 이야기 한 사람이 없었다

 

그들은 고달픈 투계장에서

네가 힘들게 얻은 진주가

몇 개인지를 셈하는데 정신을 쏟고 있을 뿐  

 

우리들의 축제는 휘황찬란하지 않다

사랑에 대한 단순한 제사, 

우둑 밥과 흩뿌릴 얇게 썬 양배추

 

그러나 잊지 말았으면 좋겠다. 향기를 맡기 위한

한 다발의 꽃을 내가 원한다는 것을  

당신은 알고 있는지?

매일 아침, 매일 황혼 녘에

여자에게 꽃과 꽃잎이 없다면

얼마나 쓸쓸한 지를

그녀들에게 그 이상, 즐겁게 하는 것은 무엇이 있을까?

 

축제가 끝난 후

자동차를 장식하기 위해

각자의 영혼을 데리고 가기 위해

꽃을 서로 갖기를 다툰다

끄낭아, 깐띨, 장미, 재스민, 향기 있는 빤단

 

그것은 우리들이 합의한 처음과 마지막을 위한

향기가 아닌가?

 

 

ㅇ 우둑(wuduk) 밥 : 인도네시아인들의 특별한 날(생일, 축일, 제사 등)에 준비하는 야자 기름으로 지은 밥

ㅇ 끄낭아(kenanga) : 열대 지방의 꽃 종류

ㅇ 깐띨(kantil) : 열대 지방의 꽃 종류

ㅇ 빤단(pandan) : 열대 지방의 꽃 종류

 

 

데뽁(Depok), 2018년 11월

 

 

PERBINCANGAN KOPI SENJA

 

Senyum itu masih lembut tersungging di bibir

teduh serindang pohon. kala terik tengah hari

menguarkan aroma zikir. yang kau racik sedari pagi

 

Senyum itu aroma secangkir kopi

yang mengundang tetangga berkumpul di beranda

kala hujan membasuh senja. sambil bersenda bertukar kisah

tentang piring yang pecah sehabis dhuhur

karena mencuci dengan angan terulur

akan rumah di tengah huma. yang dikelilingi jagung

dan ketela. dengan kursi bambu di berandanya

juga serumpun perdu pemalu. harum ilalang dan manja benalu

 

Dan ah, selebihnya derai tawa. renyah dan sederhana

karena perbincangan tetap saja angan

sebelum semua bergegas pulang. menyingsing lengan

mengambil pisau. mengupas bawang menumbuk sahang

untuk sepinggan makan malam

 

Sambil mengingat sebuah kisah tentang jibril,

yang membawa salam damai. bagi hati seladang bunga

    :Tuhan membangunkan sebuah rumah di surga

jauh dari hiruk pikuk dan rasa lelah,,untuknya

 

Depok, November 2018

 

 

석양녘 커피와의 대화

 

 

그 미소는 부드러운 입술에 칠해진다

가라 앉은 무성한 나무, 한낮의 뜨거운 태양

당신이 아침부터 한데 모은

알라에 대한 찬미가 향기로 퍼진다

 

그 미소는 저녁을 씻어 내리는 비 속에서, 기도가 끝난 후

깨뜨린 접시에 대해 농담을 하면서

베란다로 이웃을 불러 모을 수 있는

커피 한 잔의 향기

논 가운데 집은 옥수수와 끄뗄라로 둘러 쌓여 있고

베란다에는 대나무 의자가 놓여 있고

미모사의 수풀, 갈대의 향기가 흩어진다

 

그리고, 아, 한 바탕 웃음,

모두가 서둘러 돌아 가기 전

한 접시의 저녁 식사를 위해

소매를 걷어 부치고, 칼을 쥐고

마늘을 까고 후추를 빻는다

 

한 천사에 대한 이야기를 기억하면서

평화의 인사를 가져온 꽃의 마음을 위해

 

    : 신은 혼란한 그들을 위해 천국에 하나의 집을 만들었다

 

 

ㅇ 끄뗄라(ketela) : 카사바

 

 

데뽁(Depok), 2018년 11월

 

 

(한국어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)

 

 

[Profil Penyair]

 

 

Listin Wahyuni, lahir di Sleman Yogyakarta, Indonesia. Karya-karyanya dimuat dalam Antologi “100 Puisi Tema Ibu se-Indonesia” (Sastra Welang Pustaka, 2012), Antologi “Kaung Bedolot” Sayembara Sastra Sawtaka Nayyotama 2013. Beberapa puisinya juga terikutkan dalam antologi puisi cinta” Di Tangkai Mawar Mana” ( Sastra Welang Pustaka, 2014), juga” Kitab Puisi Perempuan Indonesia” (Getar Hati, 2018) dan Antologi “Pesisiran” DNP 9 (2019). Salah satu puisinya “Si Buta Dan Pendayung Perahu” mendapat penghargaan dalam lomba puisi Islami Sabah Malaysia. Tinggal di Yogyakarta. Kontak email: wahyuniduryat82@gmail.com

 

 

 

[시인 소개]

 

리스띤 와휴니(Listin Wahyuni0, 인도네시아 욕야카르타 슬레만(Sleman)에서 출생. 시 작품이 “100 Puisi Tema Ibu se-Indonesia” (어머니를 주제로 한 인도네시아 100선 시집)(Sastra Welang Pustaka, 2012), “Kaung Bedolot”(사탕 종료나무)  Sayembara Sastra Sawtaka Nayyotama 2013. ” Di Tangkai Mawar Mana”(장미 가지) ( Sastra Welang Pustaka, 2014), “ Kitab Puisi Perempuan Indonesia” (인도네시아 여성 시 독본)(Getar Hati, 2018) dan “Pesisiran”(해안가) DNP 9 (2019). “Si Buta Dan Pendayung Perahu”(맹인과 뱃사공)은 말레이시아 사바(Sabah) 이슬람 시 공모에서 수상함

 

 

다음검색
현재 게시글 추가 기능 열기
  • 북마크
  • 공유하기
  • 신고하기

댓글

댓글 리스트
맨위로

카페 검색

카페 검색어 입력폼