CAFE

34. 차흐요노 위디얀또 (Tjahjono Widijanto)

작성자김영수|작성시간22.01.11|조회수224 목록 댓글 0

[Sajak Tjahjono Widijanto]

 

 

ANAK PEMANJAT TIANG  BENDERA DI ATAMBUA

 

 

Di Atambua, seorang bocah

menyelimuti hatinya dengan bendera

tanpa busana telanjang dada

tak segagah paskibraka

angkasa hanya cerita milik para dewa

tapi seorang bocah telanjang dada

menakluk angkasa mengibarkan bendera

 

“Aku tak butuh tali temali,

hanya hati untuk negeri ini!”

 

Di Atambua,

seorang bocah telanjang dada

tak segagah paskibraka

bertaruh nyawa

mengibar bendera di angkasa

ketika para bapanya di ibu kota

tanpa muka dan kepala

berebut melahap negara untuk diri sendiri

 

Di Atambua,

bersama angkuh cakrawala

aku belajar kembali

mengibarkan bendera

dengan hati tanpa tali temali

 

Di Atambua,

bersama seorang bocah dan bendera

belajar lagi mencinta negara

dengan jujur dan sederhana

 

 

Ngawi, 170818

 

 

 

[차흐요노 위디얀또 詩]

 

 

국기 게양대를 오르는 아땀부아의 아이

 

아땀부아에 한 어린 아이가  

국기 의장대만큼 멋지지는 않지만

모든 신들의 이야기로 채워진 허공에 

국기에 마음을 담고

발가 벗은 가슴으로  

한 어린 아이가

국기를 게양하기 위해 허공을 정복하기 시작한다

 

“나에게 밧줄은 필요 없어요

이 나라를 생각하는 마음만 있으면 됩니다!”

 

아땀부아에는

가슴 발가 벗은 한 아이가

국기 의장대처럼 멋지지는 않지만

목숨을 걸고

허공에 국기를 게양한다

수도(首都)에 있는 모든 어르신들이

얼굴, 머리 없이

그들 자신만을 위해 이 나라를 먹어 치우기 위해 싸울 때

 

아땀부아에서

장엄한 지평선과 함께

나는 다시 배웠다

밧줄 없이도 마음으로

국기를 게양할 수 있다는 것을

 

아땀부아에서

한 아이와 국기를 통해

나라를 사랑하는 마음을 다시 배웠다

진정으로 그리고 검소하게

 

ㅇ 아땀부아 (Atambua) : 인도네시아 누사 뜽가라 띠무르(Nusa Tenggara Timur)에 있는 한 면(面) 이름

 

응아위(Ngawi), 170818

 

 

BURUNG YANG JATUH DI TAMAN

 

 

aku bukan pengembara yang bernafsu mengukur

luas panjang benua lalu menancapkan panji-panji di ujungnya

sementara cuaca akan memandang dengan diamnya yang biru

tak bisa aku membaca apalagi menghafal peta

hanya aku ingin memasuki sebuah pintu

yang kelak menjelma secuil celah tempat bertemu

ujung- ujung jariMu dan ranting singgahku

 

kalau boleh meminta

kelak aku bisa sampai jauh ke pesisir

di tepi-tepi yang selalu basah di usap ombak

tempat kekasih menunggu pacar berlayar

bersama bau ikan tuna yang dibakar

dan purnama  mengatur surut dan pasang lautan

 

aku baru sampai di taman halaman

dalam pagar rumah tempat orang-orang bersulang

sebelum mereka berangkat ke kantor atau ke pasar

ditemani kekupu menjalangi bunga-bunga di taman

bunga-bunga yang merunduk meyerahkan tubuh

pasrah pada musim yang selalu datang berulang-ulang

 

aku belum sampai ke pesisir

juga belum ada ujung peluru pemburu

tapi bau humus tanah dan warna hitamnya keburu melambai

 

 

Ngawi, 2021

 

 

 

공원에 떨어진 새

 

나는 대륙의 길이와 넓이를 재기위해 그 끝에 깃발을 꽂기 위해

떠돌아다니는 사람이 아니다

날씨는 푸른색의 조용함으로 바라볼 것이다

나는 읽을 수도 심지어 지도를 이해할 수 없다

단지 원하는 것은 하나의 문으로 들어 가는 것

그 문은 만나는 장소의 틈새로 변신하고 

당신의 손 끝에 내가 잠시 머무는 실 가지로 변한다  

 

허락한다면  

나는 먼 해안가까지 가고 싶다

그 가장자리는 언제나 파도의 물기로 젖어 있고

항해를 떠난 연인을 기다리는 장소

참치 굽는 냄새와 함께

만월이 밀물과 썰물을 조정하는 곳

 

나는 방금 공원 마당에 도착했다

사람들이 먹이를 주는 담장이 있는 집 안으로

그들이 사무실이나 시장으로 출발하기 전

정원에 있는 꽃들 사이의 나비를 만난다

온 몸을 내 놓은 채 고개 숙인 꽃들

계절은 계속해서 반복하여 오는 계절에 굴복한다

 

나는 아직 해안가에 도착하지 못했다

마치 사냥꾼의 총알 끝이 없는 것처럼

땅을 갈아 엎는 냄새와 그 검은 색들이 넘실거린다

 

 

응아위(Ngawi), 2021

 

 

BAWANGIN

 

 

Di puncak Tiwallung seseorang memandang pelangi

dan nubuatpun terbentang dari Wuidduanne

orang-orang berebut menyalakan lilin dalam sunyi pantai

seorang suci menggedor-gedor pintu langit

di pojok gerbang yang perkasa melantunkan doa-doa

mantram-mantram sorga yang melayang bersama kabut

singgah di pohon-pohon teduh juga belukar yang terbakar

“Aku bertapa di bukit ini, di kedalaman Lirung yang hijau

mendendangkan pujian langit gemanya membayang di ujung-ujung pasifik!”

 

Tak ada yang mesti diperebutkan di sini karena bagimu

Tuhan tumbuh dalam tubuh, bermekaran dalam jantung

seperti kabar yang dikekalkan debur ombak dan teguh karang:

diwartakan pada yang rendah hati, tempat yang sunyi menjadi tempat tinggalmu!

 

Dan warta itu menjelma seutas rantai tangga langgit

tempat seseorang tertatih tatih menjumpai Tuhannya

saat matahar dikepung bintang-bintang

di Sabaat yang suci di bawah naungan mawwu warlada

di dalamnya jagat bungkuk dalam Adat Bawangin

 

 

Mussi-Jkt, 017/019

 

 

Mawwu warlada (bhs. Talaud) yang berati Tuhan Pemelihara.

Adat bawangin: Aliran kepercayaan di ds Mussi di Pulau Lirung, Talaud, yang disebarkan oleh seorang tokoh bernama Bawangin.

 

 

 

바왕인

 

띠왈룽 정상에서 한 사람이 무지개를 바라보고 있다

그리고 우이드두안네에서 예언은 널리 펼쳐졌다

사람들은 조용한 해변가에서 촛불을 서로 밝히려고 했다

한 성스러운 사람이 하늘의 문을 세게 두드렸다

웅대한 출입문으로부터 기도소리와 천국의 주문 소리가 은은하게 들려 왔고

안개와 같이 흩어지면서

조용한 나무들에게 잠시 머물고 불 태워지는 수풀에 잠시 머물렀다

“나는 이 정상에서 고행을 하고 있다. 녹색의 리룽 안에서

하늘을 칭송하는 노래가 태평양 저 멀리 끝까지 울려 퍼질 것이다!”

 

여기서 분명하게 얻을 것은 하나도 없다

내 몸 안에 신은 자리 잡았고 심장 안에서 꽃을 피웠다

영원한 파도 같기에 흔들리지 않는 산호초 같기에

낮은 마음으로, 이 조용한 장소가 당신이 살 곳이다!

 

그 소식은 하늘 계단의 한 묶음으로 변신했다

태양이 별들로 둘러 쌓일 때

한 사람이, 천천히 걸어가 신을 만난다

성스러운 사바앗에서 만유를 주재하는 마우 와르라다 신의 그늘 아래

그 안에는 바왕인 전통 안에 세계는 머리 숙인다

 

 

ㅇ 바왕인 (Bawangin) : 전설에 따르면, 오래 전 신에 의해 하늘로 들어가 예수 그리스도를 직접 만났다는 사람 이름. 지금도 리룽(Lirung)섬 주민들은 그 전설을 사실로 믿고 있음

ㅇ 띠왈룽 (Tiwallung) : 인도네시아 딸라우드(Talaud) 제도, 멜롱구아네(Melonguane) 근처, 리룽(Lirung) 섬에 있는 성스럽게 여기는 산 이름

ㅇ 우이드두안네 (Wuidduanne) : 리룽 섬 한 지명

ㅇ 사바앗 (Sabaat) : 리룽 섬 한 지명

ㅇ 마우 와르라다 (Mawwu warlada) (딸라우드 언어) : 만유를 주재하는 신이라는 의미

 

 

무시-자카르타(Mussi-Jkt), 017/019

 

Mawwu warlada (bhs. Talaud) yang berati Tuhan Pemelihara.

Adat bawangin: Aliran kepercayaan di ds Mussi di Pulau Lirung, Talaud, yang disebarkan oleh seorang tokoh bernama Bawangin.

 

 

 

(한국어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)

 

 

[Profil Penyair]

 

 

Tjahjono Widijanto, sastrawan dan Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, alumnus Program Doktoral Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta (2020)  ini lahir di Ngawi, 18 April 1969. Dia menulis puisi, esai, dan cerpen. Buku karyanya:  Dari Kosmos ke Chaos: Kumpulan Telaah dan Esai Sastra  (2020); Dari Jagat Wayang Hingga Peahu Lalotang: Segugus Esai Budaya (2020); Ajisaka dan Kisah-kisah Tentang Tahta (Antologi Puisi 2020); Prodisa: Surga Halaman Depan (Badan Bahasa, 2017); Eksotika Sastra: Kumpulan Esai Telaah Sastra (2017); Metafora Waktu: Kumpulan Esai Budaya (2017); Dari Zaman Kapujanggan Hingga Kapitalisme: Segugusan Esai dan Telaah Sastra (2011); Wangsit Langit (2015); Janturan (Juni, 2011); Singir (2014); Cakil & 15 Kisah Lainnya(2019); Rezim Para Satriya (Naskah drama, 2013); Menulis Sastra Siapa Takut? (2014); Dari Zaman Citra ke Metafiksi, Bunga Rampai Telaah Sastra DKJ (Kepustakaan Populer Gramedia dan Dewan Kesenian Jakarta, 2010); Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia (Grasindo, 2000); Birahi Hujan (Logung Pustaka, 2004,); Compassion & Solidarity A Bilingual Anthology of Indonesian Writing (UWRF 2009).

Dia diundang dalam berbagai acara sastra nasional dan internasional: memberikan ceramah sastra di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan  (Juni, 2009); Festival Sastra Internasional Ubud Writters and Readers Festival (2009); Cakrawala Sastra Indonesia (Dewan Kesenian Jakarta,2004); Mimbar Penyair Abad 21 (DKJ, 1996). Dia memperoleh Penghargaan Seniman (Sastrawan) dari Gubernur Jawa Timur (2014); dan Penghargaan Sutasoma Balai Bahasa Jawa Timur (2019). Pada bulan April-Mei tahun 2017 lalu ditunjuk Badan Bahasa untuk mengikuti program Residensi Sastrawan Berkarya di Talaud Sulawesi Utara. Dia memenangkan berbagai sayembara menulis: Pemenang II Sayembara Kritik Sastra Nasional Dewan Kesenian Jakarta (2004); Pemenang Unggulan Telaah Sastra Nasional Dewan Kesenian Jakarta (2010); Pemenang II Sayembara Pusat Perbukuan Nasional (2008 dan 2009); Pemenanang Lomba Mengulas Karya Sastra (5 kali berturut-turut; 2002, 2003, 2004, 2005, dan 2006).

Selain sebagai sastrawan, dia menjadi Kepala Sekolah SMA Negeri di Ngawi; bertempat tinggal di Jl. Hasanudin Gg Cimanuk 1-A Ngawi; HP 082143785362; email tjahwid@yahoo.co.id.

 

 

 

[시인 소개]

 

차흐요노 위디얀또 (Tjahjono Widijanto),  문학가, 인도네시아문학-언어교육학박사. 수라까르따(Surakarta) 스블라스 마렛(Sebelas Maret) 대학교에사 박사 학위 취득. 1969년 4월 18일, 인도네시아 응아위(Ngawi)에서 출생. 시, 수필, 단편 소설 작품 다수가 있음. 수필집으로 Dari Kosmos ke Chaos (우주에서 혼돈으로): Kumpulan Telaah dan Esai Sastra (문학 수필과 연구) (2020); Dari Jagat Wayang Hingga Perahu Lalotang (와양의 세계에서 라로땅 배로) : Segugus Esai Budaya (문화 수필 모음)(2020); Ajisaka dan Kisah-kisah Tentang Tahta (아지사까와 풍문에 대한 이야기) (시집 2020); Prodisa (쁘로디사): Surga Halaman Depan(앞 정원 천국) (Badan Bahasa, 2017); Eksotika Sastra (문학상식): Kumpulan Esai Telaah Sastra (문학 수필 모음) (2017); Metafora Waktu (시간의 은유): Kumpulan Esai Budaya (문화 수필 모음) (2017); Dari Zaman Kapujanggan Hingga Kapitalisme (까뿌장간 시대에서 자본주의 시대로): Segugusan Esai dan Telaah Sastra (문학 수필 모음)(2011); Wangsit Langit(하늘의 영감) (2015); Janturan (이야기) (6월, 2011); Singir(불평) (2014); Cakil & 15 Kisah Lainnya (갈고리와 다른 이야기)(2019); Rezim Para Satriya (사뜨리아 정권)(드라마 희곡, 2013); 글 쓰기, 누가 두려워하는가?(Menulis Sastra Siapa Takut?) (2014); Dari Zaman Citra ke Metafiksi, Bunga Rampai Telaah Sastra DKJ (이미지 시대로부터 은유의 시대로, DKJ 문학 모음집)(Kepustakaan Populer Gramedia dan Dewan Kesenian Jakarta, 2010); Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia (2000년 문단과 인도네시아 문학) (Grasindo, 2000); Birahi Hujan (비의 사랑)(Logung Pustaka, 2004,); Compassion & Solidarity A Bilingual Anthology of Indonesian Writing (UWRF 2009).

 

국내외 문학 세미나, 강연에 참가. 한국외국어대학교에서 인도네시아 문학에 대한 강연 (2009 6월); Internasional Ubud Writters and Readers Festival (2009); Cakrawala Sastra Indonesia (Dewan Kesenian Jakarta, 2004); Mimbar Penyair Abad 21 (21세기 시인들의 연단)(DKJ, 1996). 동부 자바 주지사로부터 예술상 수상 (2014), 동부 자바 언어학회 수따소마(Sutasoma) 상 수상 (2019). 북부 술라웨시 딸라우드에서 개최된 문학가 프로그램에 참가 (2017). 여러 문학 공모전에서 수상. 자카르타 예술원 주최, 문학 비평 부분에서 2등상 수상 (2004). 자카르타 예술원 주최 문학 부분에서 우수상 수상 (2010), 국가서지위원회 공모전에서 2등상 수상  (2008년, 2009년), 문학 비평 공모에서 5회 연속 수상 (2002, 2003, 2004, 2005, 2006년)

 

현재 응와위 (Ngawi) 소재 응아위 고등학교 교장 재직중

 

 

 

다음검색
현재 게시글 추가 기능 열기
  • 북마크
  • 공유하기
  • 신고하기

댓글

댓글 리스트
맨위로

카페 검색

카페 검색어 입력폼